Cara Menghemat Air pada Musim Kemarau

 



Tiap tahunnya, Indonesia alami dua musim, yakni musim penghujan serta kemarau.


Kecuali udara panas yang menusuk, musim kemarau riskan mengakibatkan kekeringan.


Ini tentu saja mencemaskan, mengingat air salah satu keperluan penting manusia. Bukan hanya untuk keperluan biologis, air mendukung beberapa kesibukan kita, seperti mandi, membersihkan piring, masak, dan lain-lain.


Hadapi situasi ini, sebaiknya Mama mulai lakukan penghematan air semasa musim kemarau. Yuk, baca beberapa cara yang sudah kami sediakan di bawah ini yuk, Ma!


Buat sebagian orang, mandi ialah waktu santai yang perlu di nikmati. Tidaklah heran sebagian orang dapat habiskan waktu 20 sampai 30 menit cuma untuk kesibukan ini.


Bila Mama termasuk juga diantaranya, sebaiknya Mama mulai kurangi rutinitas ini.


Makin lama waktu mandi, makin banyak juga air yang dipakai. Serta seorang dapat memakai air sampai 25 liter untuk 1x mandi lho!


Supaya kesibukan mandi tidak membuang-buang air, yuk kuurangi waktu mandi serta membuat efisien.


Pemuda yang Mengamuk Saat Pesta Sabung Ayam Dibekuk Tak Berkutik Mama dapat juga mandi dengan shower sebab dia dapat dibuktikan bertambah memerlukan sedikit air dibanding mandi dengan gayung. Tentunya, mandi dengan bathub benar-benar tidak dianjurkan ya Ma!


Mematikan keran waktu tidak dipakai ialah hal remeh yang seringkali terlalaikan.


Walau sebenarnya aksi ini bisa mengirit air dengan cara relevan lho. Tekankan keran sudah betul-betul mati saat Mama usai memakainya.


Disamping itu, gunakan keran secara baik. Menghidupkan keran terus-terusan waktu Mama membersihkan tangan atau piring cuma akan membuat air terbuang percuma. Jadi, nyalakan keran cuma saat mencuci tangan serta piring ya Ma!


Tidak cuma manusia yang memerlukan air, makhluk hidup yang lain juga begitu.


Bila Mama mempunyai taman di dalam rumah, menyirami tanaman di sore hari tentu adalah kegiatan rutin yang tidak dapat ditinggalkan.


Tetapi, sering kita terbuai sebab pekerjaan ini demikian membahagiakan. Tanpa ada sadar Mama kemungkinan menyirami tanaman dengan kebanyakan air.


Nah, salah satunya langkah mengirit air pada musim kemarau ialah menyirami tanaman dengan efisien serta efektif, sesuai dengan keperluan tanaman.


Bila Mama memakai selang, kecilkan keran air agar air yang keluar tidak banyak.


Lebih bagus lagi bila Mama memakai pot penyiram tanaman.


Pekerjaan yang lain memerlukan banyak air ialah membersihkan pakaian, baik itu membersihkan pakaian dengan cara manual atau dengan memakai mesin pencuci.


Banyak langkah yang dapat dilaksanakan supaya pekerjaan ini tidak habiskan banyak air lho, Ma. Diantaranya dengan mencuci pakaian satu barangkali. Pakai sabun bersihkan yang berbusa sedikit supaya gampang dibasuh.


Bila Mama memakai mesin pencuci, pakai mesin pencuci sesuai kemampuan hingga air yang dipakai tidak banyak.


Mengumpulkan baju-baju kotor supaya bisa dicuci sekaligus juga pada sebuah peluang. Tetapi jangan melewati kemampuan mesin pencuci supaya dia tidak rusak ya Ma.


Rupanya, untuk mengirit air kita perlu mengganti sudut pandang kita lho, Ma.


Sejauh ini, air dipandang seperti sumber daya alam yang tidak habis. Ini betul ada. Tetapi, kualitas air yang kita punya terus menyusut walau sebenarnya keperluan kita akan air bersih terus makin bertambah.


Dengan mengetahui situasi ini, semestinya kita bertambah menghormati serta mengirit air.


Bukan hanya itu, kita harus juga bertambah perduli dengan kebersihan sumber air kita, diantaranya dengan tidak buang sampah di selokan atau sungai.


Tiadanya sumber air bersih tentu saja beresiko buat keberlangsungan hidup serta kesehatan kita.


Yuk, irit air bersih dari mulai saat ini supaya tidak kesusahan nanti Ma. Aplikasikan beberapa cara di atas dalam kehidupan setiap hari.


Beberapa tindakan kecil yang sudah disebut di atas kenyataannya dapat berefek besar buat lingkungan lho.


Postingan populer dari blog ini

Functioning Australian Prime Preacher Richard Marles claimed Chau Vehicle Kham was actually discharged

An individual knowledgeable about the issue informed The Everyday Monster

The drainage of Asia’s wetlands