Hal yang Harus Diperhatikan agar Ragi Tidak Mati

 Selama saat epidemi ini beberapa orang yang mulai mendalami kekuatan dianya dalam membuat beberapa jenis makanan.



Jadi, tidaklah heran jika beberapa saat paling akhir ini banyak beberapa makanan baru yang trending di sosial media.


Sumber Pendapatan Dari Bermain Slot Online Menariknya, meskipun tidak selamanya sukses waktu melakukan eksperimen di dapur, coba membuat makanan baru masih jadi hal yang memunculkan kenikmatan tertentu.


Bila bicara mengenai uji coba yang tidak berhasil, banyak alami ketidakberhasilan waktu membuat roti. Entahlah hasil rotinya yang bantat atau mungkin tidak lembut seperti roti biasanya.


Ada fakta kenapa roti jadi bantat serta struktur yang tidak sama seperti yang diinginkan. Kuncinya ialah di tehnik bagaimana menjaga ragi masih hidup.


kami akan uraikan banyak hal yang perlu jadi perhatian supaya ragi tidak mati.


Sebelum membuat roti, hal yang pertama harus dilaksanakan ialah pastikan ragi tidak mati.


Langkah menentukannya dengan meleburkan ragi ke air semasa sesaat.


Sinyal ragi masih aktif ialah timbulnya gelembung-gelembung udara.


Bila ragi yang akan dipakai karena itu hal-hal lain yang perlu jadi perhatian ialah jaga temperatur adonan supaya ragi tidak mati.


Karena, ragi cukup peka pada temperatur yang begitu panas.


Langkah supaya ragi tidak mati dapat dengan memakai air es untuk jaga adonan diuleni.


Waktu menguleni adonan roti jangan dilaksanakan kelamaan. Karena, proses pengulenan atau pengadukkan yang kelamaan akan membuahkan panas.


Karena itu, bila adonan di rasa tidak lengket serta waktu ditarik dapat tercipta susunan tipis yang terbuka karena itu proses pengulenan cukup.


Supaya ragi tidak mati, step pengulenan dapat dilaksanakan seputar 30 menit untuk 1 kg roti.


Hal-hal lain yang penting diingat supaya ragi tidak mati ialah waktu tambahan garam.


Jangan campur garam bertepatan dengan ragi atau diawalnya proses pengulenan adonan.


Karena, garam dapat membuat ragi mati atau menghalangi proses ragi meningkatkan adonan.


Waktu yang pas untuk memberikan tambahan garam ialah waktu ¾ adonan diuleni.


Bila telah terlatih melakukan modifikasi resep karena itu dapat turunkan jumlah ukuran mentega, telur, serta susu dari resep.


Ini karena beberapa bahan itu membuat kerja ragi untuk meningkatkan adonan jadi lamban.


Jika sangat mungkin, tukar mentega dengan margarin atau sumber lemak nabati yang lain. Atau mengubah susu cair dengan susu bubuk.


Tingkatan dalam proses membuat roti yang harus juga jadi perhatian ialah waktu proofing.


Proofing ialah proses untuk memberi peluang ragi untuk lakukan fermentasi dengan mengistirahatkannya.


Untuk jaga supaya ragi tidak mati, tekankan janganlah sampai berlangsung over proofing. Hingga harus dinyatakan jika waktu proofing sesuai yang telah tercatat dalam resep.


Hal yang lain supaya ragi tidak mati ialah temperatur di saat proses proofing.


Ragi memang cukup peka pada temperatur. Dia memerlukan hangat yang cukup tetapi tidak dapat bila begitu hangat.


Proses proofing dapat dilaksanakan di temperatur ruangan atau dimasukkan ke chiller sesuai panduan resep.


Setelah itu, untuk pastikan supaya ragi tidak mati karena itu dapat memakai bread improver.


Bread improver berperan untuk memperkuat muatan gluten pada gandum atau terigu yang pada akhirnya percepat proses fermentasi.


Hingga, roti akan bertambah lebih mengembang serta memiliki volume.


Bila proses di atas di rasa menyusahkan atau benar-benar beresiko tidak berhasilnya, karena itu jalan keluarnya dengan memakai mesin bread maker.


Mesin ini akan lakukan proses automatis untuk mengelola waktu proofing serta jaga temperatur adonan.


Meskipun beberapa hal yang perlu jadi perhatian supaya ragi tidak mati, tetapi semua proses itu akan membawa hasil yang setimpal dengan usaha yang sudah dilaksanakan.


Bila telah terlatih membuat roti, akan sendirinya tahu berapakah lama waktu proofing yang diperlukan, temperatur yang pas untuk ragi berfermentasi, dan lain-lain.

Postingan populer dari blog ini

Functioning Australian Prime Preacher Richard Marles claimed Chau Vehicle Kham was actually discharged

An individual knowledgeable about the issue informed The Everyday Monster

The drainage of Asia’s wetlands